Jumat, 05 Februari 2010

Memilih Pemimpin

Dalam Islam Menjadi pemimpin atau menjadi penguasa atau presiden merupakan jabatan yang kalau bisa dihindari. Dalam sejarah pergantian kekuasaan pada era sepeninggal Baginda Rasullulah SAW tidak ada satupun sahabat yang mencoba melirik atau berusaha merebut kekuasaan besar Nabi. Bahkan justru yang mereka perlihatkan adalah menghindar dan menunjuk orang lain. Mereka berpendapat bahwa yang lainlah yang berhak dan lebih mampu. Proses suksesi bukan diperebutkan tetapi dibiarkan berlalu atau berjalan seperti air dan akhirnya lahir pemimpin baru yang terbaik diantara para sahabat. Dia justru mengucapkan innalillahi wainnalillahi raji’un, suatu respon terhadap musibah. Penerusnya, yaitu Umar Bin Khattab justru tidak mengharapkan menjadi Amirul Mukminin. Dia justru ditunjuk oleh Abu Bakar Assiddiq. Kembali umar menunjukan bahwa pemimpin bukan dicari apalagi diperebutkan…
Selengkapnya baca Majalah Ekonomi Syariah edisi Juni 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar